Penerimaan Rapor


 
Senin, 3 January 2011

Hari ini adalah hari pertama aku masuk sekolah setelah liburan semester selama satu minggu, senang rasanya dapat berkumpul dan bercanda – tawa dengan teman – temanku lagi tapi besok KBM sudah berlangsung seperti biasa. Kangen rasanya mendapat banyak tugas dari guru – guru, hehehehe.
Oh ya, hari ini aku menerima rapor, setelah menunggu beberapa lama akhirnya diumumkan peringkatnya dan Alhamdulillah aku dapat peringkat ke – enam jadi masih masuk sepuluh besar di kelasku. Beginilah urutan peringkatnya :

1.     Abjun lestari
2.       Ratnasari supriyanti
3.       Nyta mariyanti
4.       Tita wulansari
5.       Rifka etriana
6.       Fadhilatul laela
7.    Iah novi m
8.       Sri mulyati
9.       Muhammad bahrul u
10.     Hilda elvina m

Sebenarnya aku udah cukup puas dengan hasilku, tapi semua itu berakhir saat aku pulang ke rumah dan memberitahukan hasil belajarku kepada keluargaku, nenekku selalu membanding  - bandingkan aku dengan sepupuku padahal kami berbeda. Nenekku menganggap dia lebih pintar karena dia dapat peringkat satu padahal peringkat satu ukuran sekolahnya dan sekolahku berbeda.
Aku bersekolah di SMA yang berstandart internasional atau SBI sedangkan sepupuku tidak, pasti ada bedanya kan antara sekolah yang SBI dan non SBI, saat aku masih SMP sekolahnya bahkan belum termasuk sekolah standart nasional atau SSN, nggak tau sekarang udah apa belum.
Kebiassan membanding – bandingkan ini bahkan sudah berlangsung sejak aku masih bersekolah di sekolah dasar, ya dulu aku bersekolah di sekolah dasar negeri yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumahku sedangkan sepupuku bersekolah di madrasah ibtidaiyah yang di kepalasekolahi oleh ayahnya sendiri.
Saat SD aku termasuk anak yang liar dan bebas, orang tuaku membiarkan aku bermain kemana saja yang aku mau dan akibatnya aku jadi tidak pernah belajar karena memang tidak ada yang mengontrol aku belajar atau tidak, sebagai anak kecil aku belum tau jika belajar itu penting jadi ya begitu aku tidak bisa mendapat nilai maksimal karena tidak pernah belajar. Tapi anehnya aku selalu dapat rangking dan selalu masuk lima besar di kelasku. Saat SD aku belum menyadari tentang hal itu dan belum berpikir jauh, yang aku tau hanya bermain, kerjaanku hanya bermain saja dan malangnya lagi tidak ada yang mengingatkanku, aku seperti tidak ada yang mengurusi. L
Aku baru sadar tentang hal itu baru – baru ini, aku tidak tahu apakah proses pendewasaanku memang terlambat atau kenapa, tapi saat aku menyadari tentang hal itu, penyesalan mulai muncul. Berapa banyak waktu yang terbuang sia – sia di masa kecilku yang hanya ku buat untuk bermain dan bermain saja, sekarang aku tahu bahwa aku punya kemampuan lebih. Dulu aku tidak pernah belajar tapi selalu masuk lima besar, andaikan dulu aku belajar dengan rajin mungkin bisa mendapat peringkat pertama. Sayangnya aku baru sadar sekarang, bahkan waktu SMP aku juga belum menyadari hal itu, aku menggampangkan sekolah, aku lalai, aku hanya mengandalkan sahabatku yang pintar sedangkan aku sendiri tidak pernah belajar tapi saat sudah kelas Sembilan SMP, aku berangsur – angsur insyaf dan mulai mengejar ketinggalanku bahkan aku juga mengikuti bimbingan belajar yang sudah cukup terkenal yaitu PRIMAGAMA, ya memang cukup membantu karena disana aku diperkenalkan dengan cara – cara cepat untuk mengerjakan soal sampai akhirnya aku bisa lulus UNAS. Memang sih danemku tidak memuaskan tapi setidaknya aku berhasil lolos dalam mengikuti tes CPPDB bahkan mendapatkan urutan yang lumayan atas. Sebenarnya aku tidak pernah membayangkan akan bisa bersekolah di SMAN 2 Tuban, sebelumnya aku hanya berharap bisa masuk di SMAN 3 Tuban karena penduduk sekitar daerahku memang tidak ada yang bisa bersekolah di sana, maksimal si SMAGA atau STM negeri. Tapi atas kuasa Tuhan, ku bisa mendapatkan sekolah yag lebih baik dari targetku. J
Ya, sekarang aku sadar jika sebenarnya aku mampu dan aku bisa jika mau berusaha. Ternyata lagu yang sering aku lihat di TV memng benar, begini syairnya :

“aku bisa, aku pasti bisa…….. “
“ku tak mau berputus asa…..”
“aku tahu aku pasti bisa……”
“aku pasti bisa !!!!!!!!!!!!!”

Lagu tersebt bisa menjadi penyemangatku disaat aku lelah dan putus asa J
Tapi ngomong – ngomong soal putus asa, barusan aku habis putus asa lho…….. ya gara – gara masalah yang aku ceritakan tadi ! sayangnya satu – satunya orang yang aku harapkan bisa menghiburku disaat aku sedih dan memberikan semangat disaat aku putus asa sama sekali tidak bisa diharapkan. Saat aku bercerita pada dia dan melihat balasan SMSnya malah pengen tak ajak gelut ! huft….
Padahal aku sangat membutuhkan seseorang yang bisa menghiburku disaat aku melalui masa – masa sulit dalam hidupku, aku memang sudah mempunyai seseorang tapi dia sama sekali tidak bisa di harapkan. Kadang aku berfikir apa bedanya ada dia dan tidak ???? meskipun ada dia tapi saat aku sedih aku tetap sedih meskipun ada dia, dia tidak bisa menenangkanku, dia tidak bisa menghiburku. Okelah kalau dia tidak bisa malakukan itu tapi setidaknya aku hanya ingin didengarkan dan dimengerti. Kebahagiaan lebih berharga daripada emas, apakah aku memang tidak bisa mendapatkan kebahagiaan dari dia ????? apakah aku salah pilih orang ???? sejak awal aku pengen punya seseorang yang humoris, dan dia sama sekali tidak humoris bahkan tidak bisa aku ajak bercanda, huft ! kalau kayak gini terus bisa mati karena sedih dan kecewa nih ! tapi aku nggak pengen itu terjadi. Kadng aku berpikir jika kesalahan terbesarku adalah pacaran. Sekarang aku merasakan ternyata tidak ada bedanya, aku tetap merasa sendirian dan kesepian, aku tetap harus menghibur diriku sendiri saat sedih padahal jika kita memiliki special one seharusnya tidak begitu kan ???? tapi yang terjadi padaku……. L
Yang harus kalian ketahui, aku telah mengorbankan banyak hal untuk hubungan ini, terus terang saja setiap aku ingin mengakhiri hubungan ini aku selalu tidak tega pada dia, aku tahu bahwa dia tidak ingin hubungan ini berakhir dan jika berakhir aku tidak tahu apa yang akan terjadi padanya, mungkin saja asmanya akan kumat terus – terusan. Aku lihat ayam yang disembelih aja nggak tega, apalagi nyakitin seseorang ??? rasanya berat bagiku meskipun sepertinya sekarang dia udah nggak peduli sama aku. Kadang aku bingung, apa yang harus aku lakukan ?????? aku ingn masa depanku cerah, aku ingin menjadi orang yang berhasil, tapi pacaran merupakan penghlang terbesarku saat ini. Pikiranku tentang pelajaran sudah beralih ke pacaran, mungkin jika aku tidak pacaran aku bisa lebih baik dari sekarang. Aku harap bagi yang membaca tulisan saya akan memberikan saran kepada saya, terimakasih.

Comments

Popular Posts