Catatan Akhir Tahun


Kamis, 30 Desember 2010

Di pengujung tahun ini, I want to write something….
My opinion, about my world, about my life and the persons around me.
Yeah, in December, the last  month for this year. Maybe, this is the good time for reflection about everything that we do in this year. But, nggak tau kenapa sekarang aku jadi males nulis, huft. Padahal biasanya semangat banget buat nulis. Maybe, karena rasa khawatir dan takutku yang berlebihan. Aku telah melakukan kesalahan besar di tahun 2010. Kesalahan itu adalah, I have a boyfriend. Padahal aku tahu dengan sangat jelas kalau aku tidak boleh melakukan hal itu, tapi semuanya sudah terjadi dan aku nggak tahu apa yang harus aku lakukan untuk menebus kesalahanku itu. Aku tahu bahwa ayahku tahu tentang hal ini, hanya saja dia berpura – pura tidak tahu tetapi dia terus memancingku untuk bicara. Dan aku tidak mungkin mengakui secara terus terang tentang hal ini, aku malu, aku takut, aku takut dia akan menghukumku atau bahkan mencabut semua fasiltas untukku, aku tidak ingin itu terjadi. So, I must gave on the lie to my father. I know that isn’t a good manner, but what must I do ??????
Tapi, yang lebih parah adalah semakin aku berbohong semakin dia tahu yang sebenarnya. Dia selalu tahu apakah aku sedang berbohong atau tidak dan dia tahu apa yang aku pikirkan. Karena itu aku tidak pernah tenang jika dia mulai menanyakan sesuatu yang berhubungan dengan hal yang memaksaku untuk berbohong. Jujur saja, semakin aku berbohong, rasa bersalah itu semakin besar, aku jadi tidak bisa tenang. Tapi aku juga tidak tahu apa yang harus aku lakukan karena aku sudah terjebak. aku berada di antara dua pilihan, my parent or my boyfriend ????  aku tidak tega untuk memutuskan hubungan ini, aku tidak tega untuk menyakitinya lagi, tapi aku juga tidak kuat untuk membohongi orang tua terus. Perlu anda ketahui, saya bukan pembohong yang baik. Orang lain, adik saya sekalipun bisa tahu jika saya berbohong. Sepertinya saya tidak berbakat. Sekarang saya sangat bingung apa yang harus saya lakukan. Ada saran ???????????? silahkan tulis di komentar atau beri tahu saya lewat facebook, twitter, atau sms. Saran anda sangat kami butuhkan.
Oh ya, sekarang ini saya sedang nulis sambil makan roti. Dulu waktu kecil saya sangat suka roti tapi sekarang tidak terlalu suka, semenjak kakak dari ibu saya membuka usaha pembuatan roti saya jadi sangat sering makan roti jadi sekarang sudah agak bosan. Roti yang sekarang saya makan saja Cuma saya makan keju yang ada di atas roti. Saya juga suka keju, setiap membeli roti bakar pasti tidak lupa memesan rasa keju. Begitu juga dengan terang bulan, saya suka pesan yang special karena ada kejunya. Tapi menurut saya, keju lebih enak jika di makan sebagai pelengkap makanan lain atau di buat campuran makanan daripada di makan secara langsung. Tapi kalau susu, saya lebih suka di minum secara langsung daripada di buat campuran makanan walaupun keju juga berasal dari susu. Kok jadi ngomongin makanan ya ???????? jadi inget film korea yangselalu aku tonton setiap hari selama liburan sekolah, judulnya bread, love and dreams. Fimnya sangat menyentuh sehingga bisa membuat saya menangis. Hehehehe J asal tahu saja, saya orang yang suasana hatinya selalu berubah – ubah dalam segala suasana. Saya gampang menangis (baca : cengeng) dan juga gampang tertawa. Saya bisa menangis karena hal – hal kecil termasuk film dan juga bisa tertawa karena lelucon murahan. Saya bisa tiba – tiba sedih Karena suatu hal tapi tidak akan berlarut – larut meratapinya, jika ada sesuatu yang menghibur saya, saya bisa sejenak melupakan hal yang membuat saya sedih tersebut. Untuk itulah saya butuh teman untuk menghibur saya tapi orang yang saya harapkn bisa menghibur saya ternyata tidak bisa menghibur saya. Dia sama sekali tidak humoris dan tidak bisa bercanda padahal orang seperti itu sangat saya butuhkan. Saya pernah menemukan orang yang selalu bisa membuat saya tertawa tapi sekarang saya tidak mungkin mengharapkannya lagi. L
Hmmmmm………….
 Andaikan saya punya seorang teman yang bisa selalu menghibur saya……… L
Kadang saya berpikir, untuk apa saya hidup ???? saya bahkan belum menemukan tujuan hdup yang pasti, saya belum punya cita – cita, saya belum menemukan bakat yang menjanjikan, sampai kapan saya akan menjadi orang yang tidak jelas seperti ini ????? kadang saya punya tekat yang kuat untuk menjadi orang yang berhasil tapi tekat itu seperti hilang di terbangkan angin. Saya bahkan tidak punya  prinsip hidup, saya tidak tahu untuk apa saya hidup, akan menjadi apa saya nanti ????? saya tidak ingin menjadi orang yang tidak berguna. Saya tahu sebagai seorang wanita pasti nantinya akan menjadi ibu rumah tangga setelah menikah tapi apakah hanya itu ????? padahal orang tua saya selalu membanggakan saya karena di anggap pintar dan selalu berharap agar saya menjadi orang yang berhasil nantinya, apakah harapan orang tua saya tersebut bisa terwujud ?????? saya akan merasa sangat bersalah jika mengecewakan mereka. L
Semoga tuhan memberi petunjuk tentang tujuan hidup saya, cita – cita saya, bakat saya, prinsip hidup saya, dan apa yang harus saya perbuat untuk masa depan saya. Amin…………….. J
Mungkin pepatah lama yang mengatakan bahwa” jika kita berteman dangan penjual minyak wangi akan ikut merasakan wanginya dan jika berteman dengan pandai besi akan ikut terkena baunya” itu memang benar dan saya sudah merasakannya. Dulu waktu kelas Sembilan SMP, saya sekelas dengan orang – orang yang optimis dan hasilnya saya juga menjadi optimis. Temen – teman sekelas saya sekarang pun tak jauh beda, kata kepala sekolah saya, kami adalah orang yang terpilih karena bisa mengalahkan ratusan siswa yang ikut tes untuk bisa masuk di sekolah favorit di kota ini. Ya, jadi rata – rata panghuni kelas saya adalah orang yang punya kemampuan lebih dalam bidang pelajaran dan mereka kebanyakan juga optimis dan punya cita – cita dan ambisi yang kuat untuk menjadi orang yang berhasil. Saya senang bisa sekelas dengan mereka karena membawa dampak yang positif bagi saya. Tapi yang menyedihkan bukan datang dari teman – teman saya, but my special one karena dia pesimis dan tidak tertarik dengan materi di sekolah. Otomatis saya juga terpengaruh dampak negative tersebut, sekarang saya juga tidak begitu tertarik dengan pelajaran sekolah bahkan malas belajar. Sungguh fenomena alam yang menyedihkan L apalagi dia selalu sms minta di temani, kalau seprti itu bisa – bisa saya menjadi anak yang bodoh L sungguh saya tidak mau itu terjadi, pokoknya saya harus bisa masuk jurusan ipa. Titik nggak pakai tanda Tanya.
Sekarang, saya sudah kehilangan semangat belajar yang dulu membara. Saya kehilangan ambisi saya untuk mendapatkan peringkat di kelas. Bahkan apa yang setiap hari saya bayangkan tidak ada hubungannya dengan sekolah. Apakah separah ini dampak pacaran ?????????? padahal saya baru pertama kali pacaran. Kata teman saya, saya sekarang nakal, sudah tidak seperti dulu lagi. Apa saya salah pilih pacar atau memang dampak pacaran memang sangat buruk ????? semua ini memang salah saya yang bisa tergoda oleh hal bernama pacaran, seumpama saya tidak pacaran mugkin semua tidak akan seburuk ini. Mungkin memang benar yang di katakan ayah saya, kalau sudah pacaraan, pikiran tidak akan bisa focus pada pelajaran lagi L
Mau jadi apa saya nanti ????????
Ohh…………. Semoga ada jlan keluar untuk semua ini. Amin…………………..
Oh ya sekali lagi jangan kaget kalau tanggal posting dengan tanggal yang tertulis di postingan tidak sama karena saya tidak punya jaringan internet di rumah, jadi kalau pengen internetan ya datang ke warnet atau tempat yang ada hotspotnya. Sebenernya di sekolah juga ada tapi kan sekarang lagi liburan.
Udah dulu ya, sampai jumpa di postingan saya berikutnya J

Comments

Popular Posts