SUNDAY


Sunday, 6 February 2011

Hari ini aku kembali bertukar kabar dengan temanku dari negeri jauh (ceileh……….), namanya dewi. Dia anak dari bojonegoro tepatnya sekolah di SMAN 2 BOJONEGORO. Dulu aku pernah di kasih tau alamatnya juga tapi lupa, kalau nggak salah dulu aku catat di buku serbaguna tapi sekarang buku serbagunaku udah ganti jadi ya hilang alamatnya beserta data risky temannya dewi yang katanya pindah ke tuban. Aku pernah menemukan nama ahmad risky kurniawan di daftar cpdb smada tuban tapi sampai sekarang aku masih nggak tahu apakah risky emang sekolah di smada tuban apa nggak makanya tadi aku sms temen2 ku dari kelas x a sampai x g buat tanyain hal itu dan hasilnya ? sementara belum ada.
Tapi jujur aku iri dengan sekolah lain, yang jauh maupun dekat. Bukan apa2 tapi karena kkm nya. Aku heran sama sekolahku yang udah rsbi tapi kkm nya masih 70-75 padahal sekolah lain yang belum rsbi aja udah berani matok kkm segitu. Contohnya smaga yang unggulan kkm nya di atas 80 jadi ya rata2 nilainya tinggi semua tapi kalau soal kualitasnya gag tau lagi, nilai tidak bisa menentukan kualitas karena nilai bisa di rekayasa oleh manusia. Itu adalah salah satu sekolah yang membuat aku iri dengan kkm nya di kelas unggulan meskipun seumpama aku sekolah di sana tidak akan masuk unggulan karena factor ekonomi. Ya, unggulan di sana tidak berdasarkan kemampuan maupun kualitas siswanya tapi kuantitas harta orang tua siswa. Yang punya orang tua kaya ya bisa masuk dengan mudah tapi yang kurang mampu ? selamat tinggal saja. Sama seperti kelas unggulan di SMP ku dulu saat zaman penjajahan kompeni alias pak rudy. Kelas unggulan ada karena ada orang tua siswa yang kaya. Sepintar apapun siswa kalau tidak kaya ya tidak bisa masuk unggulan. Contohnya temanku naranti, dia adalah orang paling pintar di kelasku, dia selalu peringkat pertama tapi tetap saja dia tidak bisa masuk kelas unggulan. Aku heran dengan sistim pendidikan di Negara ini yang masih berdasarkan harta, kenapa harta begitu penting ???? apakah Negara kita bisa maju kalau ada harta ??? jawabnya belum tentu. Buktinya sudah ada, Negara kita kaya, sumber daya alam, mineral, manusianya melimpah tapi tetap aja banyak rakyat yang miskin dan Negara kita tidak bisa maju. Karena apa ??????? karena yang mengelola tidak pintar dan moralnya bobrok. Contohnya ? gayus tambunan. Negara ini tidak akan pernah bisa baik kalau dari awal calon penerus bangsa sudah di didik dengan tidak baik. Contohnya ya tadi, system pendidikan yang sangat membedakan antara si kaya dan si miskin sebenarnya sangat menyakitkan untuk anak yang terlahir dari keluarga kurang mampu. Bagi orang kaya tidak akan merasakan hal seperti ini karena sudah nyaman dengan hidupnya dan tidak punya waktu untuk melihat ke bawah. Bagi anak yang kurang mampu dan melihat perlakuan yang berbeda kepada mereka akan menimbulkan rasa iri, sakit hati dan ingin menjadi kaya agar tidak di perlakukan seperti itu lagi. Jika ini sudah terjadi, keinginan ini akan merekat kuat dalam pikirannya bahkan menjadi motivasi hidupnya. Memang bagus di awal, tapi akibatnya anak ini bisa melakukan segala cara untuk mewujudkan keinginannya tersebut dengan cara yang halal maupun haram. Contohnya gayus tambunan, dari rumahnya sewaktu kecil kita bisa melihat kalau dia sebenarnya bukan berasal dari keluarga yang kaya. Tapi dia nekat mengambil uang Negara agar bisa menjadi kaya. Dan satu orang ini telah membuat bingung satu Negara. Kenapa ? karena dia punya uang dan semua orang doyan uang. Jika saya presidennya pasti orang tersebut sudah saya musnahkan dari dunia ini agar bisa menjadi pelajaran buat orang lain agar tidak korupsi. Tapi sayangnya tidak ada yang berani menghukum tikus pemakan uang semacam gayus. Mungkin harus menunggu saya menjadi presiden dulu ya ?
Gara – gara ngomongin gayus jadi keluar dari inti permasalahan deh. Tentang kkm, selain di smaga, ternyata di sman 2 bojonegoro juga. Kkm nya antara 70-85 jadi rata2 siswa ada yang mencapai lebih dari 90. Tapi saya tidak tahu jelasnya apakah disana sudah sbi atau belum. Selain itu di sman 1 tuban, sma terbaik di kota ini kkm nya sudah di atas 80 karena memang sudah rsbi. Kalau di smansa sih emang nggak heran karena sma ini juga udah termasuk sma baik dalam skala peringkat nasional. Saya juga menyesal dulu tidak daftar di smansa, padahal skor saya mencukupi dan uang spp nya bahkan lebih murah dari smada. Dulu saya tidak daftar di smansa gara – gara di bohongi kepala sekolah saya yang bilang uang spp di smansa 400 ribu padahal kenyataanya 215 ribu. Kenapa sampai kepala sekolah juga ikut2an kapitalis ya ???? pakai acara membohongi public lagi ! saya sangat kecewa dengan beliau yang telah member informasi palsu yang sangat berpengaruh terhadap pilihan dan masa depan saya. Kalau saja dia mau jujur, mungkin saya sudah ada di smansa sekarang. Seandainya saya sekolah disana pasti bangga bisa mendapatkan sekolah berkualitas yang tidak semahal isu yang di sebarkan kepsek smp saya. Tapi ya sudahlah, semua udah terlanjur. Yang lalu biarlah berlalu kayak lagunya killing me inside.
Tapi saya juga khawatir dengan masa depan saya saat akan memasuki perguruan tinggi nantinya, dengan kkm, nilai rapor, dan rata2 segitu apa bisa masuk perguruan tinggi yang bagus ???? saya ragu. Kalau boleh saya pengen kuliah di universitas gadjah mada, semoga bisa terwujud. Amin…………… J
Soalnya setiap ada survey mengenai universitas terbaik, universitas gadjah mada selalu ikut di dalamnya bahkan di atas universitas Indonesia yang sudah terkenal. Tapi ya kalau boleh, soalnya orang tua saya nggak tega kalau saya jauh dari mereka. Seumur hidup saya belum pernah tinggal terpisah dari keluarga saya selain saat mop di sekolah. Itu saja selalu di jenguk dan di kirim makanan.
Mungkin saya terkesan anak manja tapi mau gimana lagi kalau saya tidak boleh belajar mandiri ? saya ikut organisasi tidak boleh, saya ikut kegiatan luar sekolah tidak boleh, ikut pecinta alam nggak boleh, keluar malam nggak boleh, pergi agak jauh nggak boleh, temenan ama cowok nggak boleh. Kalau kayak gitu terus ya jangan heran kalau saya akan selalu jadi anak manja yang nggak bisa hidup sendiri.
Oh ya, kemarin saya sudah membuat account di beberapa situs jejaring social buatan Indonesia. Di antaranya kombes dan koprol, tapi sepertinya belum ada teman saya yang bergabung dengan situs2 tersebut. Yang paling umum teman2 saya ada di facebook dan twitter. Yang punya blog sendiri aja masih jarang banget, saya jadi pengen bisa membuat situs jejarin social sendiri. Hehehehehehehe J
Udah dulu ya, it’s time for lunch…………….

Comments

Popular Posts