In My Valentine Day



Selasa, 14 Februari 2012
Dear microsoft word, hari ini aku nyesel banget. Bener-bener nyesel udah mau ketemu sama mantanku. Padahal hari ini sebelumnya adalah hari yang menyenangkan. Sejak pagi aku mengalami hal-hal yang dapat membuatku tertawa dan ceria tapi sore ini dia meluluhlantakkan mood baikku yang sudah seharian menemaniku. Aku benar-benar nggak habis pikir kenapa dia benar-benar nggak punya perasaan? Kenapa dia begitu tega padaku? Kenapa dia tega menghancurkan perasaan orang yang pernah menyayanginya dan menemani hari-harinya? Apa salahku? Kenapa setiap hal yang aku lakukan dalam hidupku selalu salah di matanya? Kenapa aku nggak pernah benar? Padahal aku selalu brusaha untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Aku selalu berusaha untuk tidak menyakiti orang lain, aku selalu berusaha menjaga perasaan orang lain agar tidak terluka karena aku. Tapi kenapa dia begitu tega berkali-kali menghancurkan hatiku?  Aku masih bisa terima dia cuek padaku dan tidak mempedulikanku, aku sadar aku sudah bukan siapa-siapa untuknya. Namun apakah dia harus menyakitiku juga? Setiap kata yang dia ucapkan selalu membuatku mati kata dan bahkan saat aku mencoba memulai pembicaraan, dia bisa menghentikannya begitu saja hingga aku jadi tidak mood untuk meneruskan pembicaraanku. Aku tidak butuh lebih dari di dengarkan karena saat aku benar-benar tertekan aku butuh bicara.
Pukul 19:26
Lanjut...........
Barusan aku makan sebentar dan aku merasa bersalah pada ibuku karena saat ibuku membawakan makanan untukku, dia melihat aku menangis di depan laptop setelah sore tadi aku bercerita tentang celaan teman-temanku yang melihat menu bekalku setiap hari hanya nasi+kangkung+tempe/telur. Dan tadi ibu memberi pengertian padaku bahwa yang bisa kami beli hanya itu, dengan penghasilan keluargaku yang pas-pasan dan harus membiayai aku dan adik-adikku apalagi SPP ku setiap bulan Rp 355.000,-. Sungguh jumlah yang besar jika dibandingkan dengan sekolah lain, MAN misalnya hanya 60ribu per bulan. Jadi mau tidak mau kami harus berhemat dan makan seadanya. Andai ibu tahu jika aku bukan menangis karena itu tapi karena tadi sore hatiku disakiti oleh mantanku. Tapi ya sudahlah tidak ada gunanya aku mengingat lagi masa laluku dan mungkin aku memang harus membuang dia dari pikiranku.
Oh ya tadi seharusnya si X mengajakku bertemu namun karena aku udah ada janji jadi terpaksa aku tolak jadi dia memutuskan menunggu di depan sekolahku saja karena ingin bicara denganku. Aku agak merasa bersalah karena dia harus menunggu lama tapi aku senang dapat bertemu dengannya. Dia bilag sekarang aku berubah, tidak seperti yang dulu ia kenal. Ya memang, aku sudah tau kalau nggak ada harapan jadi mau gimana lagi? Apakah kita akan terus menatap ke pintu yang sudah tertutup buat kita? Tentu saja tidak. Hidupku harus terus berjalan karena aku masih punya banyak hal yang belum aku capai maka aku akan berlari mengejar cita-citaku dulu. Semoga cita-citaku dapat tercapai. Amin............... J
Hari ini hari valentine, di hari kasih sayang ini ketika seharusnya aku dapat tersenyum bahagia dan menerima kasih sayang dari orang-orang yang kusayangi ternyata aku malah justru menangis. Hmmmmmmmm........... valentine tahun ini menyedihkan juga meskipun tadi aku dapat coklat waktu makan di niki-niko dan saat di lampu merah. Tapi nggak apa-apalah semoga hari esok lebih baik dari hari ini. Amin.................. J

Comments

Popular Posts