Pelajaran Berharga


Minggu, 29 April 2012
 
Dear my diary, hari ini adalah hari ulang tahun seseorang yang pernah aku sukai dulu waktu SMP. Saat ini dia telah berusia 17 tahun, meskipun dulu aku menyukainya namun aku tak pernah tahu perasaanya terhadapku hingga saat ini. Aku ingat, ketika itu aku masih kelas 2 SMP dan setiap aku menulis diary, namanya lah yang selalu aku tulis dalam setiap curahan hatiku. Namun kini semua telah jauh berbeda, aku bukan lagi anak berusia 13 tahun, sekarang aku sudah 16 tahun dan aku telah banyak melewati setiap rintangan dalam hidupku. Gita Sessa Wanda Cantika (Keke) pernah  bilang, “aku penasaran, bagaimana nanti aku akan dikenang...........” seperti halnya Keke, aku juga penasaran bagaimana nanti orang akan mengenangku setelah aku tiada. Namun, untuk saat ini aku penasaran bagaimana teman-temanku yang sekarang sudah berbeda sekolah denganku akan mengingatku. Apakah mereka masih mengingatku? Seperti apa mereka mengingatku?
Diary, bulan-bulan ini adalah bulan yang penuh cobaan untuk aku dan keluargaku. Kami punya banyak masalah di berbagai bidang. Ada masalah keluarga yang hingga saat ini belum ada jalan keluarnya, masalah keuangan keluargaku yang semakin kritis, dan yang baru-baru ini terjadi adalah masalah tercemarnya nama baikku di lingkungan rumahku dan desaku. Semua ini berawal pada hari jumat 27 April 2012, senam kelompokku masih belum jadi, kami belum menemukan gerakan yang pas untuk pendinginan pertama dan deskripsi senam kami juga masih kurang sangat banyak padahal hari sabtu 28 April 2012 adalah hari penentuan semua kerja keras kami dalam berlatih dan membuat gerakan senam. Tanpa ditanya, pastinya pada hari jumat kami bekerja keras untuk menyelesaikan tugas kelompok kami. Sebagai salah satu anggota kelompok, tentunya aku merasa punya tanggung jawab untuk ikut menyelesaikan tugas ini, namun justru inilah awal dari bencana yang mencemarkan nama baikku.
Selama ini, aku selalu berusaha pulang sebelum adzan magrib berkumandang apapun tugas yang sedang aku kerjakan karena memang kelas unggulan pukul 15.30 baru pulang jadi aku hanya bisa mengerjakan tugas setelah jam tersebut. Namun, saat senam kelompokku belum jadi padahal esok harinya udah deadline maka karena rasa tanggung jawab aku memutuskun untuk menyelesaikan tugas tersebut hari itu juga bersama teman-temanku jadi kami sampai malam belum pulang sampai tugas kami benar-benar selesai. Karena tidak ingin membuat orang tuaku khawatir maka sebelumnya aku sudah menghubngi tetanggaku untuk memberitahu orang tuaku bahwa aku belum bisa pulang karena mengerjakan tugas, sebelumnya tidak terpikirkan olehku bahwa akibatnya akan sefatal ini.
Setelah aku pulang pukul 19.30, sesampainya dirumah aku langsung dimarahi habis-habisan oleh kedua orang tuaku. Aku tahu, mereka memarahiku karena sayang padaku. Selama ini setiap dimarahi aku tidak pernah membantah tapi baru kali ini aku membantah dan melawan saat dimarahi karena ayahku menuduhku pulang terlambat karena berbuat yang tidak baik. Spontan aku membantah karena aku memang pulang terlambat karena menyelesaikan tugas kelompokku namun aku berhenti membantah saat ibuku datang dan memarahiku sambil menangis, aku merasa sangat bersalah karena telah membuat ibuku menangis. Sebenarnya malam itu juga aku ingin bercerita disini namun karena kondisi badanku masih terlalu capek dan emosiku masih tinggi jadi aku langsung mandi, sholat dan makan malam agar dapat beristirahat. Tentunya keadaannya tidak sedatar yang aku ceritakan disini karena aku tidak mungkin menceritakan semua ucapan pemain seperti saat aku sedang membuat cerpen.
Aku baru tahu akibat yang lebih fatal keesokan harinya setelah aku pulang dari reuni bersama teman-temanku saat sekolah dasar. Setelah pulang, ayahku memberi tahu bahwa sekarang sedang beredar gosip bahwa aku pulang terlambat karena pacaran, dan kata adikku ada salah seorang tetangga yang memberi tahu bahwa katanya pernah ketemu aku pacaran di warnet prunggahan. Nah fitnah menyebalkan ini yang membuatku sangat geram. Seumur hidupku dan seingat memoriku, tidak pernah sekalipun aku pacaran di warnet prunggahan. Nggak masuk akal banget tau nggak! Inilah yang bikin aku sangat membenci gosip dan fitnah karena menyebarkan berita bohong yang dapat mencemarkan nama orang lain. Lagian setiap kali aku ngenet nggak pernah tuh yang namanya di daerah luar kecamatan Tuban dan Desaku sendiri, bahkan akhir-akhir ini aku hanya wifian disekolahan. Sebenarnya 10 hari yang lalu aku udah pernah ditanya oleh salah seorang tetanggaku yang pernah nembak aku 2 kali tapi tak tolak, dia menanyakan hal yang sama kata temennya (si penyebar gosip yang baik didepanku tapi busuk dibelakangku) pernah lihat q pcrn di warnet prunggahan. Spontan aja aku mbantah, lha wong aku emang nggak pernah melakukan hal yang dituduhkan kok. Dan pada saat aku pulang telat itu juga tetanggaku yang brengsek tadi, bilang “habis pacaran kemana aja dek kok baru pulang?” bener-bener nyari masalah ni orang pengen aku bantai, aku mutilasi dan aku bakar mayatnya kayak pembunuhan sadis di televisi. Aku benar-benar geram punya tetangga yang kerjaannya suka fitnah orang melulu, nggak ada kerjaan lain apa ya??
Jadi intinya sekarang nama baikku sudah tercemar oleh fitnahan-fitnahan penyebar gosip yang busuk ini, selama ini aku tidak pernah berkata kasar dan menghina orang namun orang-orang itu benar-benar keterlaluan. Kebanyakan nonton sinetron kali ya! Kalau seumpama aku orang penting mungkin udah aku laporin orang-orang itu atas tuduhan pencemaran nama baik, sayangnya aku beum jadi orang penting sih. Memang sih akhir-akhir ini banyak terjadi anak-anak yang masih pake seragam SMA pada pacaran di gubuk, di sawah, tapi meskipun pacaran di desaku, mereka bukan orang desaku. Nah sebaliknya orang-orang desaku kalo pacaran di daerahnya orang lain. Tapi masalahnya aku nggak pernah kayak gitu, aku nggak pernah sekalipun pacaran di gubuk, apalagi di sawah, mau pacaran apa nyari kodok????
Yang lebih tidak mengenakkan lagi, sabtu malam aku juga keluar malam karena reuni sama teman-teman SD. Aku suka reuni dan bertemu dengan teman-teman lamaku tapi yang menyebalkan itu hadirnya para pemfitnah dan penggosip sialan yang bertebaran di dunia ini, setelah hadirnya gosip yang pertama, pasti gosip yang berikutnya aku di gosipin malmingan sama pacar padahal reunian sama 20 orang lebih. Yang lebih tidak, tidak dan tidak mengenakkan lagi tadi siang aku juga keluar. Nah apa lagi yang akan dikatakan oleh para penggosip dan penfitnah sialan itu??? Kita tunggu saja ya lanjutannya.
Hadirnya gosip-gosip yang negatif ini membuat orang tuaku yang tadinya percaya padaku jadi agak tidak percaya padaku. Contohnya saja tadi siang saat aku mau keluar, ibuku bertanya sampai ke akar-akarnya dan menceramahiku panjang lebar bahkan mengancam akan menjual motorku dan memutus sekolahku jika aku tidak bisa berhenti untuk sering keluar dan jika gosip itu memang terbukti benar. Susah ya??? Bagaimana nanti saat ada acara organisasi??? Aku sekretaris MPK yang sering diajak berpartisipasi dalam acara OSIS, aku sekretaris SISPELIDUP yang punya tanggung jawab besar untuk kelangsungan organisasiku, aku anggota kelompok Karya Ilmiah Remaja yang sering mengikuti lomba penulisan karya tulis dan essay, aku juga anggota RISDA yang punya tanggung jawab disetiap kegiatannya, dan yang lebih penting lagi aku adalah murid SMAN 2 Tuban yang punya tanggung jawab pada sekolahku maupun diriku sendiri. Karena semua rasa tanggung jawabku itulah aku terkadang melalaikan tanggung jawabku yang lebih penting yaitu tanggung jawab kepada keluarga dan masyarakat. Dan karena kejadian itu, kini aku telah belajar bahwa kita sebagai manusia tidak boleh melalaikan tanggung jawab kita. Yang pertama dan utama adalah tanggung jawab kita terhadap sang pencipta, Allah SWT. Kemudian tanggung jawab kepada keluarga dan masyarakat, baru tanggung jawab kepada sekolah/pekerjaan kita. Selama ini aku sering lebih mementingkan sekolahku dan organisasi karena aku punya cita-cita yang sangat tinggi dan sangat berbeda dengan anak-anak seumurku. Dan dari kejadian inilah aku harus bisa membuktikan bahwa aku benar dan apa yang dituduhkan mereka itu salah, aku harus menghapus atau paling tidak meminimalisir sifat easygoing ku demi keluargaku. Jika selama ini aku terlalu terpengaruh oleh ajakan teman-teman untuk bermain, jalan-jalan, rujak’an, maka mulai saat ini aku harus bisa membentengi diri sendiri agar orangtuaku percaya lagi kepadaku. Pokoknya hentikan kebiasaan keluyuran dan mungkin Long Distance Relationship (LDR) adalah jalan yang terbaik bagiku apalagi sebentar lagi aku sudah kelas 3. Harapanku saat ini adalah mendapatkan kepercayaan orang tuaku lagi agar aku diizinkan kuliah di luar kota, di universitas yang terbaik, di jurusan yang aku cita-citakan, aku ingin mandiri dan tidak manja lagi agar aku mampu tegak berdiri sendiri tanpa harus selalu bergantung pada orang tua dan orang lain. Aku harus bisa membuktikan kepada dunia bahwa aku, Fadhilatul Laela, bisa menjadi hebat! Aku harus jadi dokter! Aku harus jadi orang hebat! Aku harus jadi orang sukses! AKU BISA!!!!!!!
Dan yang terpenting aku harus bisa membahagiakan orang tua dan orang-orang yang aku kasihi dan aku harus menjadi orang yang dapat memberi manfaat untuk sesama dan dunia, aku ingin Tuhan tidak sia-sia telah menciptakan aku dan memberikan kehidupan kepadaku. Tuhan sudah sangat baik kepadaku maka aku harus bisa memberi manfaat untuk  makhluk ciptaan Tuhan yang lain, aku ingin hidupku berguna dan bermanfaat, aku ingin dikenang sebagai seorang yang baik.
Semoga cita-citaku terkabul. Amin..................... J

Comments

Popular Posts