Berpikir Kompleks, Satu Keunggulan Menjadi Mahasiswa IPB


Salah satu keunggulan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) adalah berpikir kompleks dan bergaul dengan beraneka ragam orang. “Keunggulan lainnya, mempunyai rasa curiousity tinggi, humble, hungry terhadap ilmu pengetahuan dan senantiasa berkeinginan mencoba sesuatu yang baru. Hal inilah yang membuat alumni IPB dapat survive di mana saja, bahkan dibanding lulusan luar negeri sekalipun,” ungkap Sales and Marketing Director PT.Sierad Produce Tbk yang juga Alumni IPB Angkatan 26, Ir.Aryo Widi Wardhono,MMA dalam acara Stadium General Mengapa Saya Menjadi Mahasiswa IPB, Sabtu (24/9) di Bogor. Kegiatan yang dimoderatori Wakil Menteri Pertanian RI, Dr.Ir.Bayu Krisnamurthi, M.S ini diselenggarakan Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen didukung Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bangsa Kita Peduli dan Direktorat Kemahasiswaan IPB. Aryo menceritakan kisah hidupnya ketika di bangku kuliah. Latar belakang keluarganya yang sederhana mendorong Aryo memutar otak untuk memenuhi kekurangan biaya hidupnya di Bogor. “Dua kali saya terpilih menjadi ketua komti kelas. Sebagai ketua kelas (Komti) saya bertugas memfotokopi bahan kuliah dosen. Saya memilih fotokopi yang harganya lebih murah dari harga fotokopi kampus dan mengambil keuntungan dari sana,” tutur Aryo. Aryo juga terlibat dalam berbagai proyek dosen ke pelosok-pelosok Indonesia. Atas prestasinya, Aryo mendapatkan beasiswa kuliah S2 di Manajemen Bisnis IPB. “Nah di situ saya membantu mengerjakan tugas kuliah teman-teman yang berekonomi lebih dan mendapatkan tambahan uang saku,” lanjutnya. Kisah inspiratif datang pula dari Presiden General Electric Indonesia yang juga Alumni IPB, Dr.Ir.Handry Santriago. “Sejak usia 17 tahun saya terkena kanker dan divonis tidak bisa menggunakan kaki untuk berjalan. Saat itu, dunia menjadi gelap. Selama tiga bulan saya berdiam diri di kamar. Hingga suatu hari ayah saya menasehati: Apakah saya akan terus begini? Bila itu pilihannya tidak apa-apa, jangan khawatir kami masih bisa membiayai hidupmu. Hanya saja, kamu akan kehilangan berbagai hobimu,” papar Dr.Handry di atas kursi rodanya. Mulai saat itu, Handry membulatkan tekad untuk melawan berbagai tantangan. Menurut Handry, orang yang kurang normal dan sedikit ‘gila’ terkadang lebih kreatif, realistis serta mampu memilih solusi yang tepat pada setiap masalah. “Oleh karena itu, jadilah orang yang sedikit ‘gila’ untuk mendapatkan berbagai peluang,” tandas Handry. Acara ini juga menghadirkan alumni IPB, Ir.Iwan Setiawan, Penulis Buku Best Seller ‘9 Summer 10 Autumns’.

Comments

Popular Posts