Kisah Inspiratif Mahasiswa Bidikmisi USU


“SELAMAT ANDA LULUS SELEKSI”,atas nama Abdul Rahman jurusan Ilmu Komputer di Universitas Sumatera Utara.Itulah kalimat yang menjadi tonggak awal menuju impianku,tepatnya pada tanggal 18 Mei 2011 pukul 19.30 WIB, aku dinyatakan lulus seleksi SNMPTN Jalur Undangan,bukan main senangnya hingga aku tidak bisa mengutarakan satu katapun,aku hanya terdiam dan menangis.walapun pertamnya aku kecewa karna setiap ku buka tidak ada bacaannya,setelah esok harinya aku menanyakan kepada temanku yang ikut ini juga dan membilang kepadaku"ada lo bacaan"sontak dia membilang,akhirnya aku pun mencoba di komputer dia,setelah ku masukkan lagi dataku eh..ternyata Aku Lulus.Akupun bergegas pulang, dan segera mengabarkannya pada Orang tua, karena saat melihat pengumuman pakai komputerku ibuku sudah kecewa. Setibanya di rumah, dari pintu rumah dan berdiri dikereta yang tak sebera itu “Ibuk… Rahman keterima di USU” Ibukku pun memelukku dengan haru,serta Ayah,Nenek,memberikan ucapan selamat dan adik-adikku dengan gayanya yang cuek namun penuh kasih sayang. Tiga tahun lalu,kuliah adalah sesuatu yang mustahil bagiku. Bagaimana tidak?SMK saja orang tuaku sudah kewalahan,apalagi dengan ketiga adik-adikku yang masih SLTP dan SD. Lalu,sekuat itukah kemiskinan?dan selemah itukah diriku?menyandang status anak Indonesia adalah kebanggaan,tentu tidak ada ruginya jika aku bermimpi untuk meninjak dunia kampus. Kalaupun orangtua sudah angkat tangan, suburnya pertanian Indonesia pasti mau membiayai pendidikanku. Berawal dari ketertarikan,saat beberapa kakak alumni datang ke sekolah dan ternyata mereka adalah mahasiswa USU dan tambah lagi guru kejuruanku. Merekapun menerangkan dan mengenalkan USU lebih jauh. Mendengar cerita dan informasi mengenai banyak Pengusaha Muda Mandiri atau pun yang SUKSES yang dilahirkan oleh USU,merupakan universitas terbaik peringkat 6,dan juga waktu semanjak duduk di smk saya sering ke USU dan mengikuti seminar dari anak Ilmu komputer usu.Aku makin tertarik dan tertantantang untuk kuliah di USU.dan aku membayangkan dan berkata "kapan yang aku bisa kuliah disini?"Everything begin from dream, begitu pepatah mengatakan. Semua dimulai dari mimpi,semua yang diciptakan berasal dari sesuatu yang tidak ada sebelumnya. Sejak saat itu,aku bertekad bulat untuk masuk USU melalui jalur Undangan Bidikmisi ini. Karena menurutku USU adalah Universitas Paling Bermutu, dan bermutu dari segala aspek,selain bermutu USU pun sangat perhatian dengan kondisi mahasiswa-mahasiswanya terutama dalam hal biaya kuliah, akademik, softskill, dan masih banyak lagi yang dapat aku banggakan dari USU(walaupun agak telat pengirimannya). Saat memasuki kelas 2 SMK aku sudah mempersiapkan untuk pendaftaran masuk USU. Tapi ada satu hal yang membuatku down, yaitu saat memusyawarahkan dengan orangtua masalah biaya pendidikan di kuliah nanti, beliau tidak memberikan jawaban yang memuaskan. Beliau tidak mengijinkanku untuk melanjutkan pendidikan karena faktor ekonomi. Kata beliau, “ngurusin kamu di SMK saja sudah kelabakan bang, apalagi nanti kalau kamu kuliah, adik-adikmu juga masih butuh sekolah, jangan terlalu banyak berharap bisa kuliah, lihat kondisi kita.”Jawaban itu membuat sedikit putus asa.Mending kamu kerja,entar khan kamu bisa kuliah dari Gajimu itu,makannya itu la mamak masukkan kamu smk agar bisa langsung kerja,Lalu aku sontak menjawab "sekarang mencari kerja khan payah mak minimal D3 atau S1?". Berhari-hari aku pun tidak konsen dengan pelajaran di sekolah. Tapi semua itu tidak memadamkan semangatku untuk tetap bisa kuliah. Dengan kondisi keluarga yang seperti ini,siapa lagi orang yang bisa diandalkan untuk mengubah derajat keluargaku ini ???????sudah cukup melihat keluargaku terus-terusan seperti ini. Aku tetap mencoba untuk meyakinkan orangtua agar diizinkan mendaftar di USU. Meski orangtua belum yakin dan belum merestui, tapi aku akan tetap mencoba.Aku ingin sekali melanjutkan pendidikan. Selagi belum ada Undang-Undang yang menyatakan bahwa “ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH” maka aku akan tetap terus berusaha untuk itu.Akhirnya aku pun tetap mendaftarkan diri tanpa sepengetahuan orangtua. Saat itu aku bingung harus pinjam uang siapa untuk biaya pendaftaran???Uang sebesar Rp.175.000 bisa aku dapatkan dengan apa?aku terus berusaha…berusaha …dan berusaha dan berdoa,tadinya aku ditawari tetangga untuk memperbaiki komputer dirumahnya,ternyata Allah menjawabnya dengan menunjukkan kemurahan-Nya ,Dan keesokan harinya guruku bilang karena Pelamar Beasiswa Bidik Misi jadi biaya pendaftaran di tiadakan.Alhamdulillah aku bisa mendaftar di USU dan uangnya tadi bisa ditabung. Waktu pun berlalu, dan jawaban orangtua masih menghantui fikiranku, aku akan terus dan tetap berusaha untuk tidak membebankan orangtua lagi, apapun yang terjadi. Sampai pada akhirnya, pengumuman pun tiba dan Subhanallah dan syukur alhamdullilah aku diterima menjadi mahasiswa USU. Dan Allah telah telah menunjukkan jalan padaku, Dia memberi salah satu jalan agar aku bisa kuliah, selain diterima menjadi mahasiswa USU, aku pun mendapat formulir beasiswa BIDIK MISI. Aku sangat senang karena ada satu peluang harapan agar aku dapat meringankan beban orangtua. Setelah pengumuman, aku menanti jawaban dari beasiswa BIDIK MISI itu. Kalau saja tidak mendapat beasiswa itu, kecil harapan untuk bisa kuliah, bahkan tidak ada peluang untuk kuliah, tidak tau apa yang harus di lakukan agar bisa membayar biaya masuk yang lumayan cukup besar bagi keluargaku.Tapi Allah ternyata berkata lain, setelah aku tak banyak berharap lagi dengan beasiswa itu, Allah memberikan jawaban atas kekhawatiranku selama ini, “alhamdulillah, Aku mendapat beasiswa BIDIK MISI itu ” . Ya,semua itu berawal dari mimpi,setelah mimpi kita miliki barulah kita merencanakannya dan bagaimana merealisasikan mimpi tersebut. Menjadi Mahasiswa wirausaha muda adalah mimpiku dalam jangka dekat ini setelah memasuki dunia perkuliahan. Dari mimpi tersebut ,aku ingin menjadi seseorang yang Luar Biasa dari kehidupanku yang biasa.Ya,benar sekali kedengarannya berlebihan, imajiner,dan impossible. Namun aku akan tetap membawa dan mewujudkan mimpi-mimpiku bersama USU DAN BIDIK MISI, untuk meraih prestasi. Semoga bersamamu, akan kulalui episode-episode hidupku dengan prestasi – prestasi yang ku raih di masa kini dan masa depan,amin!!! Amin ya rabbalalamin... Akhirnya dua coretan mimpi terbesar sudah dapat ku rengkuh, menuntut ilmu di USU dan mendapatkan beasiswa BIDIK MISI.Terima kasih ya Allah,terima kasih USU,dan terima kasih beasiswa BIDIK MISI. Aku harus bisa menjaga kepercayaan dan menjadi yang terbaik dari kumpulan yang terbaik. InsyaAllah USU dan BIDIK MISI tidak salah memberikan kepercayaannya kepadaku. Yang aku yakini adalah Allah sudah menciptakan kita kedunia dengan melalui sejumlah tahapan. Dia tidak mungkin akan meninggalkan kita dalam keadaan buruk dan tentunya Allah bertanggung jawab dengan memberikan kita hak menjadi sukses layaknya manusia “Sang Pemenang”. Episode ini akan saya tutup dengan meminjam kalimat Anton Iriant “ Kita tak mampu mengubah arah angin,tetapi yakinlah kita bisa mengubah bentangan layar supaya perahu tetap melaju ke arah pelabuhan Harapan”. Semangat berjuang, BERSAMA USU DAN BIDIK MISI,WUJUDKAN MIMPI RAIH PRESTASI!! Hidup Mahasiwa..!!Hidup USU..!!! he..he.. :D :) Biodata NAMA : Abdul Rahman TEMPAT/TTL : Tanjung Morawa,28 juni 1993 FAK/JURUSAN : MIPA/Ilmu Komputer MOTTO : Kerjakanlah sesuatu yang berokah bagimu dan bermanfaat bagi orang lain

Comments

Popular Posts