PUSING!!!!!!



Senin, 04 Juni 2012
Hari ini sudah tanggal 14 Juni, ya kurang dari 48 jam lagi aku sudah menghadapi Ujian Kenaikan Kelas, ujian yang akan menentukan aku dapat melanjutkan di kelas XII ataukah tinggal di kelas XI, ujian yang menentukan nilai rapor semester 4 ku yang nantinya akan dikirim ke perguruan tinggi saat aku ikut seleksi SNMPTN undangan, ujian yang membuatku selama 2 hari berturut-turut ditelfon mas Nelvhy karena aku masih galau menentukan jurusan. Beberapa hari yang lalu aku sudah sangat yakin akan memilih pilihan pertama di Universitas Brawijaya Malang yaitu di Fakultas Kedokteran dan Keperawatan dan Pilihan Kedua di Universitas Negeri Jember di fakultas yang sama pula. Namun setelah akhir-akhir ini sering browsing di internet dan pintu hatiku yang tertutup untuk jurusan lain dan hanya memandang jurusan itu diketuk oleh Mas Nelvhy dan Mas Ainun, aku akhirnya sadar bahwa aku hidup di dunia nyata. Ya, tentu saja aku tidak ingin berakhir dengan tidak diterima di PTN manapun gara-gara jurusan yang aku pilih terlampau tinggi.
Setidaknya pilihanku haruslah rasional dan sesuai dengan kemampuanku, banyak sekali faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya seseorang dalam suatu jurusan dan malam ini aku baru sadar.
Mas Nelvhy bisa diterima di ITB, perguruan tinggi yang diimpikan oleh seluruh siswa Indonesia, karena dia memang pantas untuk diterima. Usaha yang dia lakukan sangat keras, dia nggak peduli dikatain temen-temennya kayak apapun, dia belajar 100kali lebih giat daripada teman-temannya dan satu hal yang sangat penting, dia memulainya sejak awal.
Aku mulai berkaca, aku mulai bercermin pada diriku sendiri, aku mulai menertawakan cita-citaku. Ella.........ella............ orang macam kamu pengen kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya? Sadar dong! Sekarang apa usaha kamu? Apa yang udah kamu lakukan buat kuliah di FK UB? Layakkah kamu kuliah disana? Cita-citaku nggak pernah salah! Tapi aku, pemilik cita-cita itu yang harusnya sadar kalau modal kita untuk bisa meraih cita-cita bukan hanya bermimpi tapi juga usaha, ikhtiar, doa, ngaji, ibadah, puasa, tahajud! Sekarang coba lihat diri kamu? Sholat 5 waktu aja masih suka menunda-nunda, ngaji kalau pengen, puasa senin kamis hampir nggak pernah, sholat tahajud Cuma kalau mau lomba, dengan ibadah kayak gitu mau masuk FK UB?
Belum lagi usaha, sekarang usaha apa yang udah aku lakukan? Belajar aja Cuma kalo ada ulangan pake Sistem Kebut Semalam (SKS), Les juga kadang-kadang masih bolos, bahkan pelajaran di sekolah kadang nggak ikut kalo lagi ada Dispen kegiatan organisasi atau yang lainnya, Nikmat Allah yang mana lagi yang sudah aku dustakan? Banyak! Allah memberiku kesempatan dan kepercayaan untuk menjadi anak orang tuaku, orang tua paling sabar sedunia yang masih betah aja punya anak yang bandel kayak aku, Allah memberiku kesempatan dan kepercayaan untuk bersekolah di SMAN 2 Tuban yang notabennya Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional, Sekolah Adiwiyata Nasional dan termasuk salah satu SMA terbaik di Kabupaten Tuban, Allah memberiku kesempatan dan kepercayaan untuk masuk di kelas unggulan yang katanya Cuma diisi oleh anak-anak yang pinter dan berduit, Allah memberiku kesempatan dan kepercayaan untuk memperoleh pembina ekstrakurikuler paling sabar sedunia, yang selalu tabah menghadapi aku, muridnya yang masih males, nggak pernah gugup kalo nggak deadline, Allah memberiku kesempatan dan kepercayaan untuk berteman dan mendapatkan motivasi dari orang-orang super, kakak-kakakku yang sukses me-manage dirinya sendiri untuk jadi hebat, Allah memberiku kesempatan dan kepercayaan untuk mendapatkan tiket diterima di FISIP Antropologi Unair dan di Universitas Brawijaya KECUALI FAKULTAS KEDOKTERAN atas kemenanganku dalam LKIR. Nah sekarang yang aku bingungkan, karena Keperawatan, Kebidanan, Gizi, Kedokteran Gigi, Farmasi itu masih serumpun dalam FK, yang dimaksud KECUALI FK itu khusus di kedokteran umum atau menyangkut semua yang berhubungan dengan kedokteran? Sedangkan jujur sejujur-jujurnya aku pengen dan sangat pengen memasuki jurusan kesehatan entah itu kedukteran (yang paling utama), keperawatan, kebidanan ataupun kesehatan masyarakat (masih pikir-pikir). Wallpaper laptop dan kedua hp ku semuanya bergambar FK UB, dalam dindingku, buku catatan harianku, dalam setiap doaku, dalam pembicaraanku dgn orang tua dan teman-temanku, semua aku selipkan kata-kata jika cita-citaku adalah menjadi mahasiswa kedokteran Universitas brawijaya, sebelumnya aku sangat optimis dan sangat yakin tapi sekarang perlahan-lahan aku mulai bimbang, aku sadar diri keadaan nilai raporku di semester 3 sangat memprihatinkan, dulu aku kira dgn masuk unggulan bisa mengangkat nilaiku tapi ternyata unggulan di SMADA adalah unggulan yang jujur, meskipun unggulan jika nilainya jelek ya tetap jelek. Nah itu dia karena bakatku memang bukan hitungan jadi ya begitulah, saat semester 3 nilai ipaku yang bisa dikatakan benar-benar bagus Cuma biologi, kalau dibantu dgn mata pelajaran unas yg lain ya lumayan soalnya bahasa indonesia dan inggrisku lumayan bagus, soal nilai itu salahku sendiri, saat itu perhatianku memang yang pertama masih dalam masa adaptasi di kelas unggulan jadi belum berani macem2, yang kedua saat itu aku bener-bener ngurusin organisasi yang lagi banyak-banyaknya kegiatan dan posisiku sebagai sekretasis, yang ketiga lagi semangat-semangatnya ikut lomba, yang keempat aku sering nggak masuk karena dispen, kemah dan yang mengerikan aku nggak masuk seminggu gara-gara cacar yang sampai sekarang bekasnya masih tertingggal beberapa.
Aku malu, benar-benar malu jika mendengar cerita mas Nelvhy tentang perjuangannya tadi. Sungguh apa yang aku lakukan belum apa-apa, belum pantas dibandingkan dengan apa yang telah dia lakukan, jika aku baru bangun, baru sadar, dia udah berlari kencang. Aku belum melakukan apa-apa namun sudah menuntut banyak hal, bagaimana Tuhan akan mengubah nasibku jika aku masih galau untuk berusaha mengubah nasibku sendiri? Generasi petani haruslah berakhir pada ayahku saja, aku adalah generasi sukses!!!!!!!!
Amin.................
Tapi yang masih bener-bener kurang dariku adalah niat, keyakinan, usaha, doa dan ibadah. Tanpa itu semua, mau jadi apa? Kita nggak akan tau arah kita berjalan dan yang nggak kalah penting adalah restu dari kedua orang tua kita.
Semoga aku dapat mengusahakan apa yang kurang pada diriku agar menjadi lebih baik. Amin........
Alhamdulillah pada tanggal 30 Mei kemarin Allah memberiku berkah yang luar biasa yaitu diberikan nikmat untuk menjadi Juara II LKTI di FISIP Antropologi Unair. Terimakasih Ya Allah......... J
Semoga berkah, rahmad, hidayah dan inayahmu selalu mengalir padaku, keluargaku, orang-orang terdekatku, guru dan teman-temanku. Amin..................... J

Comments

Popular Posts